Ada kejadian tak terduga saat saya travelling di negara saudara tua. Saat di MRT dengan bermaksud sopan saya mempersilahkan seorang ibu tua yang berdiri di depan saya untuk duduk di kursi saya. Tapi ternyata si ibu tua menolak sambil memandangi saya memasang muka masam. Saya sampai malu sendiri apalagi orang-orang di sekitar saya juga memandangi saya dengan tatapan aneh.
Kejadian berulang ketika di bus kota saya melakukan hal yg sama terhadap seorang pria tua yang sudah agak bungkuk. Pria itupun menolak.
Karena hal itu menjadi janggal di benak saya, akhirnya saya menanyakan 'fenomena' tersebut ke seorang teman. Teman saya tertawa, dia mengatakan bahwa di sini jangan pernah memandang rendah orang yang terlihat lemah. Prinsip hidup disini adalah mandiri tanpa harus membuat orang lain berkorban. Jangan bikin orang lain susah sepanjang kesusahanmu dapat kamu atasi sendiri. Namun, apabila kita menemui ibu hamil atau ibu yg sedang menggendong bayinya di kereta atau di bus maka akan terlihat banyak sekali orang berebutan memberikan tempat duduknya. Ini menggambarkan bahwa menjadi kewajiban semua orang baik pria maupun wanita untuk ikhlas memberikan yg terbaik kepada ibu hamil/mengasuh anak agar dapat duduk nyaman. Dengan demikian si ibu akan 100% menjaga betul keselamatan anak yg dikandungnya atau bayi yang di gendongnya.
Berbeda dengan suasana bus kota di ibu kota, atau di komuter jabodetabek. Lagi enak-enaknya ngantuk, tiba-tiba kaki saya ditendang emak-emak. "Tong, jangan belagak ngantuk deh luh, gue mau duduk nih, dasar laki-laki ngga tau diri", hardik si ibu. Dengan malu saya lantas berdiri, si ibu sigap menghempaskan pantatnya ke kursi. Tanpa ada basa-basi ucapan terimakasih. Kemudian dia membuka tasnya, ngambil hape, buka aplikasi FB, apdet status, nulis pake huruf gede-gede : YIPIIII... AKHIRNYA GUE DUDUK.....
0 comments:
Post a Comment